Minggu, 02 Desember 2012

PRINSIP MENGGAMBAR BENTUK (PERSPEKTIF)

Standart Kompetensi :
             Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
Kompetensi Dasar :
             Menggambar bentuk dengan objek karya seni rupa terapan tiga dimensi denganmenggunakan perspektif.
  • PERSPEKTIF
       Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya lebih besar dari manusia.


      Teknik ini ada karena keterbatasan jarak pandang mata kita dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak pandang mata kita, benda tersebut akan semakin terlihat besar. Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik menggambarperspektif sebagai berikut.
  • Titik hilang yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.
  • Garis horizon yaitu garis khayal mata (tidak nyata). Di mana kita berada, di situlah garis horizon berada.
A. Perspektif Satu Titik Hilang
     Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada. Lebih sederhanya, sudut pandang bisa dibagi 3 macam sudut pandang, yaitu sudut pandang mata burung, sudut pandang normal, dan sudut pandang mata kucing.
a. Sudut Pandang Mata Burung
    Pada sudut pandang mata burung ini, mata kita seolah-olah berada diatas dan melihat objek yang berada di bawah. Jadi, letak garis horiszon berada di atas bidang gambar. Sementara itu, letak letak titik hilang berada pada garis tersebut, bisa dibagian kiri, tengah, atau sebelah kanan. Bahkan bisa juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik hilang.

Contoh gambar sederhana



Drawing Art


DRAWING ART

Dalam sebuah penciptaan seni lukis, yang paling utama/ pertama dilakukan adalah dengan membuat sketsa. Dari sketsa tersebut baru kita olah dengan cat minyak atau cat akrylik. Terbentuklah suatu karya lukis cat minyak/ karya lukis cat akrilik.
Namun juga bisa tidak menggunakan cat tersebut untuk mewujudkan sebuah lukisan, hanya dengan media pensil. Dari bentuk sketsa kita detailkan bagian perbagian. Lukisan monokrom/ hitam putih (jika hanya menggunakan pensil hitam). Jika anda menggunakan pensil warna juga bisa untuk mewujudkan bentuk sesuai ide kreatif anda.

Tahap-tahap yang harus dipersiapkan dalam membuat karya dari media pensil :
1.      Persiapkan medianya :  a. Kanvas/ kertas
                                                  b. Pensil 2B, 4B, 8B dsb
                                                  c. Pengapus
                                                  d. Rautan
  e. Fiksatin/ fernis
2.  Objek yang akan digambar

Proses dalam penciptaan karya :
1.      Buat dulu sketsa garis besar objeknya (dengan pensil 2B)
2.      Tentukan gelap terang (dengan pensil 2B)
3.      Pendetailan bentuk gambar (dengan pensil 2B)
4.      Setelah sudah pasti/ sudah terlihat bentuknya, baru kita menambahi dengan menggunakan pensil 8B untuk mempertegas gelap terangnya. Membuat wujud serealis mungkin seperti pada objeknya.
5.      Setah semua selesai, agar karya tersebut lebih awet dan warna lebih terlihat sempurna. Kita semprotkan fiksati/ fernis/ clear dalam karya tersebut.
6.      Setelah kering baru kita bingkai dengan kemasan yang cantik untuk melindungi karya tersebut.

Contoh Karya


      Proses dalam menggambar     

Prinsip Menggambar Bentuk


Standart Kompetensi :
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
Kompetensi Dasar :
Menggambar bentuk dengan objek karya seni rupa terapan tiga dimensi.


5. PRINSIP MENGGAMBAR BENTUK
               Dalam menggambar bentuk ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Tujuannya, agar gambar yang dibuat lebih tepat/ mirip dengan objek yang digambar. Prinsip-prinsip tersebut adalah perspektif, proporsi, kompisisi, gelap-terang, dan bayang-bayang.
               Untuk prinsip perspektif sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya. Sehubungan dengan hal itu dalam bab ini akan membahas tentang proporsi, komposisi, gelap terang, bayang-bayang (shadow).

5.1 Proporsi
               Prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah perbandingan bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan. Dengan menerapkan prinsip proporsi ini objek gambar yang satu dengan yang lain harus tampak wajar. Misalnya gambar cangkir dengan gambar poci tentu lebih besar pocinya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar besar daripada poci.

5.2 Komposisi
               Komposisi disebut juga dengan susunan. Komposisi dalam menggambar bentuk diartikan sebagai susunan atau letak objek gambar. Letak objek gambar yang satu dengan objek gambar yang lain hendaknya tidak berjauhan sehingga tidak tampak terpisah. Bila objek gambar disusun menyatu akan tampak indah.

5.3 Gelap-Terang (Half-Tone)
   Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang. Sedangkan bagian benda yang tidak terkena cahaya akan gelap. Di antara bagian terang dan bagian gelap/ tidak terang (half-tone).
Dalam menggambar bentuk agar kelihatan realis atau seperti tiga dimensi hendaknya memperhatikan nada gelap-terang atau sering disebut half-tone. Bagian benda yang terang hendaknya diberi warna yang muda atau dibiarkan saja dengan  warna putih kertas, bagian benda setengah terang atau setengah gelap diberi warna sedang atau diarsir sedang (pensil tidak terlalu ditekan), dan bagian benda yang tampak gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.

5.4 Bayang-Bayang (Shadow)
               Benda yang terkena sinar akan menghasilkan baying-bayang. Bayang-bayang itu jatuh tidak jauh dari benda yang terkena cahaya. Dalam menggambar bentuk, peranan baying-bayang akan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi (realis). Oleh Karena itu, bayang-bayang meskipun agak samar-samar tetap harus ada.
               Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : bayang-bayang awak (bayangan karena sinar, terdapat pada benda tersebut), bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar, mengenai benda lain), dan bayang-bayang sendiri (bayangan benda pada permukaan yang licin).  

5. ISOMETRI
               Isometri adalah metode atau teknik menggambar objek yang ukurannya lebih kecil dari manusia. Teknik ini dipakai agar penggambaran objek gambar tidak mengalami distorsi. Secara konstruktif, proporsi semua benda jika disederhanakan berasal dari bentuk kotak atau persegi.

a.       Menggambar gelas dan botol 


 
  1. Menggambar gelas

 Contoh Gambar